Pengaruh Organisasi Swasta dan Pemerintah

GuruAkuntansi.co.id Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai Pengaruh dari Organisasi Organisasi Swasta dan Pemerintah, selamat membaca semoga pembaca diberi kemudahan dalam memahami …

Pengertian Organisasi Publik

Organisasi Publik yang sering kita lihat pada bentuk suatu organisasi pemerintah yang sering dikenal sebagai birokrasi pemerintah , Atau juga satu-satunya organisasi didunia yang memiliki wewenang “merampok” harta rakyat , “membunuh” rakyat , maupun juga “memenjarakan” rakyat.

Merupakan suatu organisasi yang paling besar yang dimana mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup Negara dan juga memiliki kewenangan yang absah di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan juga hukum secara terlembaga.

Sehingga memiliki suatu kewajiban akan yang melindungi warga negaranya, dan melayani keperluannya, sebaliknya berhak pula dapat memungut pajak untuk pendanaan, serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan.

ini akan bertujuan untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat demi kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi sebagai pijakan dalam operasionalnya. Organisasi berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat yang tidak pada profit/laba/untung.

Pengertian Organisasi Swasta

Istilah private berasal dari bahasa Latin “set apart” yang artinya yang terpisah. Sasaran organisasi publik akan ditujukan pada hal – hal yang ‘terpisah’ dari masyarakat secara umum.

Organisasi Swasta atau juga organisasi laba adalah organisasi yang juga akan bergerak di bidang pelayanan barang maupun jua jasa yang kepemilikannya yang akan dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan juga jasa tersebut.

Sesuai dengan hukum pasar oleh satu orang atau pun juga lebih yang berorientasi pada keuntungan atau laba. lalu demikian, jelas organisasi ini memiliki suatu tujuan khususnya ialah untuk dapat mencari laba atau untung sebesar-besarnya.

Organisasi laba meliputi antara lain perusahaan-perusahaan berskala yang kecil hingga berskala besar baik bertaraf local, nasional maupun internasional. yang Ciri-cirnya antara lain Dimiliki oleh satu orang atau juga lebih, berorientasi pada keuntungan.

Perbedaan Sifat dan Karakteristik

a. Tujuan Organisasi

Dilihat dari tujuannya, organisasi sektor publik ini akan berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan ini sangat menonjol terletak pada tujuan yang akan memperoleh laba.

Pada sektor swasta terdapa suatu tujuan untuk dapat memaksimumkan laba , lalu sedangkan pada sektor publik ialah dimana pemberian pelayanan publik, dan juga penyediaan pelayanan publik.

Tetapi meskipun tujuan utama sektor publik merupakan pemberian pelayanan publik, tidak juga berarti organisasi sektor publik sama sekali tidak mempunyai tujuan yang dimana bersifat finansial.

Organisasi sektor publik juga mempunyai tujuan finansial, akan juga tetapi hal tersebut sangat berbeda baik secara filosofis, konseptual, dan juga operasionalnya dengan tujuan profitabilitas sektor swasta.

b. Sumber Pembiayaan

Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta juga dapat dilihat dari sumber pendanaan organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal maupun juga sumber pembiayaan.

Sumber pembiayaan sektor publik ini sangat berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk, jenis dan juga tingkat risiko.

Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak dan juga retribusi, charging for service, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar negeri dan juga obligasi pemerintah, dan pendapatan yang lain-lain,

Yang sah dan tidak akan bertentangan dengan peraturan perundangan yang akan ditetapkan. Lalu Sedangkan untuk sektor swasta sumber pembiayaan dipisahkan menjadi 2 yaitu internal dan eksternal.

Sumber pembiayaan internal yang terdiri dari bagian laba yang akan diinvestasikan kembali ke perusahaan dan modal pemilik.

Sumber pembiayaan eksternal yang misalnya utang bank, penerbitan obligasi, dan juga penerbitan saham baru untuk mendapatkan suatu dana dari publik.

c. Pola Pertanggung Jawaban

Manajemen pada sektor swasta ini akan bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan dan juga kreditor atas dana yang akan diberikan.

Pada sektor publik manajemen bertanggung jawab kepada masyarakat karena adanya sumber dana yang sering digunakan organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik yang juga berasal dari masyarakat (public funds).

Pola pertanggungjawaban di sektor publik ini juga bersifat vertikal dan juga horisontal. Pertanggungjawaban vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada ototritas yang dimana lebih tinggi,

yang misalnya akan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada pemerintah pusat. Pertanggungjawaban horisontal merupakan suatu pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

d. Struktur Organisasi

Secara kelembagaan, organisasi sektor publik ini juga sangatlah berbeda dengan sektor swasta Struktur organisasi pada sektor publik ini juga bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis,

lalu sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel salah satu faktor utama yang dimana membedakan sektor publik dengan sektor swasta merupakan dimana adanya  politik yang sangat tinggi pada pengaruh organisasi sektor publik.

Tipologi pemimpin,yang dimana termasuk pilihan dan orientasi kebijakan politik, akan sangat berpengaruh terhadap pilihan struktur birokrasi pada sektor publik.

Sektor publik mempunai beberapa fungsi yang lebih kompleks ika dibandingkan dengan sektor swasta. Kompleksitas organisasi juga sangat berpengaruh terhadap struktur organisasi.

e. Karakteristik Anggaran dan Stakeholder

Jika dilihat lihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran ini akan dipublkasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dapat dikritisi dan didiskusikan.

Anggaran ini bukan sebagai rahasia negara. Sementara itu, anggaran pada sektor swasta juga akan bersifat tertutup bagi publik karena anggaran merupakan suatu rahasia perusahaan.

Dari sisi stakeholder, pada sektor publik stakeholder akan dibagi menjadi 2 yakni internal dan juga eksternal, pada stakeholder internal antara lain adalah lembaga negara ,dari Kelompok politik (partai politik), manajer publik (gubernur BUMN, BUMD), pegawai pemerintah.

Stakeholder eksternal ini pada sektor publik seperti masyarakat pengguna jasa publik, masyarakat pembayar pajak, perusahaan maupun juga organisasi sosial ekonomi yang dimana menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi,

Bank sebagai kreditor pemerintah, Badan-badan internasional (IMF, ADB, PBB, dan sebagainya), investor asing, dan juga generasi yang akan datang. Pada sektor swasta, stakeholder internal terdiri dari manajemen, karyawan, dan pemegang saham.

Lalu sedangakan stakeholder eksternal terdiri atas bank, serikat buruh, pemerintah, pemasok, distributor, pelanggan, masyarakat, serikat dagang atau juga pasar modal.

Persamaan Sektor Swasta dan Sektor Publik

1).Kedua sektor tersebut, yakni sektor publik dan sektor swasta merupakan suatu bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan juga keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk dapat mencapai tujuan organisasi.

2).Keduanya menghadapi suatu masalah yang sama,yakni masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of resources),lalau sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta akan dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efektif atau juga efisien.

3).Proses pengendalian manajemen, termasuk juga manajemen keuangan,yang pada dasarnya sama di kedua sektor. Kedua sektor sama-sama ini akan membutuhkan informasi yang handal atau juga relevan untuk daat melaksanakan fungsi manajemen, yakni: Perencanaan, pengorganisasian, atau juga pengendalian.

4).Pada beberapa hal, kedua sektor dapat menghasilkan suatu produk yang sama, contonya: baik pemerintah maupun swasta sama-sama akan bergerak di bidang transportasi massa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi,atau yang lain sebagainya

5).Kedua sektor ini akan terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang telah disyaratkan.

Baca Juga :

Konsep Biaya dan Sistem Informasi
Analisis Perilaku Biaya Dalam Operasional Entitas
Pengertian Piutang, Klasifikasi, Pencatatan

Demikianlah artikel dari kami tentang Pengaruh dari Organisasi Organisasi Swasta dan Pemerintah semoga dapat bermanfaat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *