Miami–
Lionel Messi mengaku sempat dibenci masyarakat Argentina karena sulit memberi gelar juara Piala Dunia. Setelah mempersembahkannya, La Pulga berbalik dicintai.
Hal itu diungkap Messi dalam wawancara bersama Disney Star+ untuk program Champions, a Year Later. Wawancara itu untuk memperingati jelang setahun sukses Messi membawa Argentina Piala Dunia 2022 di Qatar, akhir tahun lalu.
Sebelum memberi gelar prestisius itu, Messi memang cukup kesulitan di Timnas Argentina. Kegagalan demi kegagalan ia telan bersama Tim Tango.
Diawali dengan kegagalan di final Piala Dunia 2014, Messi juga sempat terpuruk di Copa America. Dua kali Messi gagal juara beruntun di Copa America 2015 dan 2016, yang membuatnya sempat pensiun.
Lionel Messi kemudian kembali berjuang di Piala Dunia 2018, namun masih gagal usai Timnas Argentina disingkirkan Prancis di 16 besar. Baru di 2022 lalu, Argentina menjadi juara usai gantian mengalahkan Prancis di final lewat adu penalti. Messi bersinar dengan membuat 7 gol dan merebut gelar pemain terbaik.
“Saya mengalami saat-saat yang buruk. Keluarga saya dan orang-orang terdekat saya juga mengalami hal yang sama,” kata Messi, dikutip ESPN.
“Mereka sangat tidak adil terhadap generasi pemain seperti saya, dan mereka mengatakan banyak hal buruk tentang saya. Saya tidak pendendam.”
“Saya merasa ini sebuah kemenangan bagi saya karena telah mengubah situasi itu dan memenangkan hati seluruh rakyat Argentina. Saat ini 95% atau 100% rakyat Argentina mencintai saya dan itu adalah perasaan yang indah,” ungkapnya.
Kini, Lionel Messi masih terus membela Timnas Argentina. Pemain 36 tahun itu masih memimpin skuad Albiceleste menuju Piala Dunia 2026, dengan memimpin klasemen di Zona Conmebol.
Simak Video “Isyarat Lionel Scaloni Tinggalkan Timnas Argentina: Standarnya Sangat Tinggi”[Gambas:Video 20detik](yna/adp)