MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta semua komponen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menggenjot realisasi belanja tahun anggaran (TA) 2023. Apalagi, ujarnya, saat ini telah memasuki akhir tahun.
“Kita menghadapi 2024. Semua saya kira sudah dibuat program anggarannya di tiap-tiap komponen. Di Kemendagri sudah ada, kita sudah bicarakan di DPR, sudah dibicarakan di tingkat trilateral meeting pemerintah dengan Bappenas, Kemenkeu, dan beberapa kali sampai diputuskan oleh Komisi II penyetujuan anggaran kita dan peruntukannya,” tutur Tito, Kamis (30/11).
Mendagri mendorong para pejabat satuan kerja (Satker) Kemendagri untuk merencanakan program kerja TA 2024 secara detail. Bila perlu dibuat target realisasi belanja per 3 bulan, agar prosesnya tidak menumpuk di akhir tahun. Ia juga mengingatkan jajarannya untuk lebih efektif dan efisien dalam merealisasikan anggaran, serta mewanti-wanti agar jangan sampai tersangkut persoalan hukum.
Baca juga : Jelang Pilkada 2024, Mendagri Minta Pemda Segera Tandatangani NPHD
“Saya sebagai pimpinan tidak akan pernah berhenti untuk mengingatkan kepada rekan-rekan sekalian dan beri contoh untuk menghindari praktik-praktik yang buruk,” kata dia.
Baca juga : Pengendalian Inflasi dan Kondusifitas Pemerintahan Jadi Prioritas Pj Gubernur Babel
Mendagri mengatakan akan terus memonitor proses realisasi anggaran di Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Kemendagri, ujarnya, perlu menjadi teladan bagi daerah dalam hal pengelolaan anggaran.
“Kita ingin membuat realisasi belanja kita maksimal, menjadi contoh bagi yang lain dan bisa dicontoh juga oleh daerah,” tandasnya.
Mendagri menjelaskan, pada TA 2024 Kemendagri mendapatkan alokasi anggaran sebanyak Rp3,35 triliun. Anggaran ini mengalami kenaikan sebesar 0,81% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan BNPP mendapatkan alokasi anggaran sebanyak Rp232,57 miliar. Angka ini juga meningkat sebesar 0,54% dibandingkan tahun sebelumnya.(Z-8)