Hakim Ziyech Kritik Chelsea, Sebut The Blues Cari Masalah Sendiri

London

Hakim Ziyech mengkritik Chelsea dan kebijakan agresifnya di bursa transfer. The Blues disebutnya mencari masalah sendiri.

Hakim Ziyech didatangkan Chelsea pada musim Februari 2020. Namun ia tak sempat benar-benar bersinar bersama klub London tersebut hingga akhirnya terbuang seiring datangnya pemilik baru, Todd Boehly.

Kebijakan transfer yang agresif dari Boehly, menghabiskan nyaris 1 miliar paun dalam tiga bursa transfer, bikin Ziyech tersingkir. Ia dipinjamkan ke Galatasaray per musim panas kemarin dengan klausul wajib dipermanenkan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ziyech bukan satu-satunya pemain Chelsea yang tersingkirkan, sebut saja Kai Havertz, Jorginho, Mason Mount, Christian Pulisic, hingga Ruben Loftus-Cheek. Kebijakan itu sendiri tak berbuah manis, setidaknya hingga sejauh ini, dengan Chelsea masih kesulitan merangkak ke papan atas.

“Kami punya tiga tim dengan para pemain top. Di satu titik, kami kehabisan kesabaran,” ujar Ziyech soal kesulitan Chelsea.

“Sebuah skuad dengan 40 pemain untuk satu tim itu keterlaluan dan mencari masalah,” imbuhnya kepada Voetbal International dikutip Metro.

Ziyech turut mengakui periodenya di Chelsea penuh dengan kekecewaan. Segala sesuatunya tak berjalan dengan baik dan sesuai harapan, termasuk keinginannya pindah ke Paris Saint-Germain pada Januari lalu yang tak terwujud.

“Pff, Chelsea, kita bisa bicara panjang lebar. Tapi kesimpulannya adalah segala sesuatunya tak berjalan sesuai harapan kami,” sambungnya.

“Itu adalah periode penuh dengan pergantian pelatih, omelan dari manajemen klub, kepindahan ke Paris Saint-Germain yang gagal di menit terakhir, dan penampilan mengecewakan dalam hal sepakbola.”

Simak Video “Newcastle Menang Telak Lawan Chelsea, Skor Akhir 4-1”[Gambas:Video 20detik](raw/aff)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *