Istana Garuda Ibu Kota Nusantara(Antara Foto)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa operasi modifikasi cuaca (OMC) terbukti 90% sampai 98% efektif dalam mengurangi curah hujan di satu wilayah.
“Dan ketika sudah dilakukan OMC, yang seharusnya hujan, jadi tidak jadi hujan,” kata Kepala BNPB Suharyanto di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Senin (2/9).
Baca juga : Operasi Modifikasi Cuaca di IKN Berhasil Kurangi Hujan 97%
Hal yang nyata, kata dia, ialah saat dilakukan OMC pada 17 Agustus 2024. Padahal, saat itu diprediksi ada potensi hujan. Suharyanto mengatakan bahwa hal penting yang perlu dilakukan ialah melakukan pencegahan agar jangan sampai terjadi bencana.
“Itu memang tugas yang harus dilakukan. Karena jangan sampai kita bergerak ketika terjadi bencana saja,” imbuhnya.
Suharyanto menegaskan bahwa BNPB berkomitmen untuk melakukan pencegahan guna mengindari risiko dan dampak yang timbul akibat bencana.
“Jadi komitmen dari BNPB itu adalah mencegah bencana yang risikonya secara langsung akandirasakan oleh masyarakat. Kalau kemudian memperlancar pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur itu hanya manfaat tidak langsung saja,” pungkas dia.
Seperti diberitakan, pemerintah melanjutkan modifikasi cuaca di IKN akan dilanjutkan hingga 12 September 2024 sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Muhadjir mengatakan operasi tersebut dibutuhkan untuk melanjutkan target pembangunan fisik IKN karena curah hujan di Kalimantan Timur (Kaltim) dan sekitar IKN masih tinggi sehingga ada kemungkinan lbencana tanah longsor dan banjir.(H-3)
Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan
dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor :